Kalembo
Ade, Pesan Ikhlas Masyarakat Mbojo (Bima-NTB)
"KALEMBO Ade" sebuah ungkapan yang
sangat akrab dan familiar di masyarakat Mbojo (Bima dan Dompu) di Nusa Tenggara
Barat.
Penggunaannya di berbagai kesempatan dan
kepentingan. Kepada tamu si tuan rumah akan menyapa "Silahkan duduk
kalembo ade ta..." Kepada keluarga yang berduka dan terkena musibah diberi
nasehat "Ka nae kalembo ade"
Demikian pula di setiap perpisahan atau
mengantar keluarga dan teman pergi, kata "kalembo ade" pasti
terdengar dan diucapkan.
Secara harfiah kalembo ade bisa dimaknai,
kalembo yakni ikhlas, sabar, syukur. Ade berarti hati. Sehingga makna tegur
sapa dan ucapan dari "kalembo ade" bisa disesuaikan dengan waktu,
kondisi dan kepentingan ketika dua orang atau lebih masyarakat Mbojo
berinteraksi.
Pokoknya tak lengkap jika komunikasi antara
sesama dou (masyarakat/orang) mbojo tidak disertai dengan ucapan "kalembo
ade".
Bagi saya sebagai masyarakat Mbojo pesan dan
tegur sapa Kalembo Ade itu teramat biasa didengar sehingga lupa untuk memaknai
lebih dalam dan lebih jauh dua kata itu.
Bahwa ternyata pesan untuk mengedepankan
hati, mengutamakan keikhlasan, syukur dan sabar telah menjadi tradisi
keseharian di Bima dan Dompu-NTB.
Betapa dahsyatnya jika ikhlas, syukur dan
sabar itu bisa diaktualkan dan diterapkan dalam setiap sendi kehidupan. Seperti
halnya yang diutarakan dalam buku-buku best seller seperti "Quantum
Ikhlas", "The Miracle of Zona Ikhlas" karya Erbe Sentanu maupun
buku "Dahsyatnya Syukur" dan "Kekuatan Sabar"
Sejumlah petuah, pepatah dan ungkapan tradisi
di Bima yang lain juga bermakna agar energi keikhlasan agar menjadi bagian
utama setiap tingkah, ucapan dan pikiran masyarakat Bima.
Misalnya "Ngaha Aina Ngoho" atau
makanlah tapi jangan serakah, berarti syukur apa yang telah Allah berikan,
sisakan untuk orang lain. "maja labo dahu" atau malu dan takut untuk
berbuat dan berucap yang tak baik. Dan banyak lagi.
Kalembo ade bukan sesuatu yang pasif, kalembo
ade adalah sebuah energi, energi positif. Energi yang positif akan membawa
kebaikan dan perubahan yang maha dahsyat bagi diri dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar